Dalam seri kali saya akan sharing mengenai seorang gitaris
terkenal yang bernama Yngwie Malmsteen. Kenapa beliau?, karena beliau merupakan
salah satu gitaris yang saya favoritkan tentunya, dan menurut saya kisahnya
sangat menginspirasi sekali untuk rekan-rekan ketahui.Yngwie malmsteeen lahir
di Stockholm, Swedia. Beliau lahir pada tanggal 10 Juni 1963. Yngwie dulunya
ditak tertarik dengan music. Tapi Jimi Hendrik lah yang menginspirasi Yngwie
sehingga beliau tertarik pada music.
Semakin berkembangnya rasa ingin tahu Yngwie, beliau belajar
sangat keras lagu-lagu seperti deep purple dan berlatih berjam-jam agar bisa
menguasainya. Jenis music yang beliau sukai adalah music-musik klasik, yang
akhirnya memperngaruhi gaya bermain musiknya yaitu neoklasik. Musisi klasik
yang beliau sukai diantaranya adalah Bach, Vivaldi, Beethoven, dan tentunya
yang tidak akan terlewat pasti Mozart.
Bach, Vivaldi, Bethoven, Mozart |
Disamping mempelajari music-musik deep purple tentunya
yngwie juga mempelajari musik klasik yang beliau favoritkan. Awal mula beliau
menciptakan neo classical adalah disaat menyaksikan acara tv dan melihat Gideon
Kremer memainkan 24 Capices Virtuoso dari abad ke 19 yang disebut-sebut salah
satu yang tersulit, dan disinilah titik balik Yngwie untuk meciptakan
Neoclassical.
Yngwie mulai bermain sejumlah band yang bergenre rock.
Yngwie juga membuat demo lagunya sebanyak tiga buah untuk dikirimkan kepada
pihak rekaman seperti CBS Swedia, akan tetapi Selalu ditolak. Frustasi karena
selalu ditolak, akhirnya yngwie mengirimkan demonya ke perusahan recording luar
negri. Dan ternyata salah satu karyanya ada yang menrik perhatian, sehingga
yngwie diundang untuk merekam lagu barunya bersama band baru nya yaitu Steeler
dan band yang ditinggalkannya akhirnya hanyalah sebuah sejarah.
Tidak lama bergabung dengan Steeler, Yngwie pindah Ke grup
barunya yaitu Alcatrazz. Dalam Band ini Yngwi mengakui bahwa ia sangat
tertarik, karena menurutnya dengna band ini ia benar-benar bisa mengembangkan
bakatnya. Saat bergabung dengan Alcatrazz, Yngwie membuat solo album pertamanya
yang diberi judul Rising Force. Benar sekali, Album ini adalah Album wajib bagi
siapa saja uang ingin belajar aliran neo Clasical seperti yngwie malmstein.
Hebatnya lagi album ini mencapai posisi 60 tangga lagu billboard, din ini
merupakan suatu prestasiyang amat hebat untuk sebuah karya instrumental guitar.
Selain mendapat posisi 60 posisi billboard, album ini juga mendapatkan nominasi
grammy dalam kategori “instrumental rok terbaik”. Beliau terpilih sebagai “Best
New Talent” dan “beset rockguitaris” dan tentunya juga tidak ketinggalan
sebagai “Album of the year”. Dan setelah mendapatkan pernghargaan ini,
diakuilah salah satu genre baru yaitu “Rock neoklassik”.
Pada tahun 1997, yngwie membuat teroboosan baru di dunia
rock. Setelah sebulan bekerja secara intensif. Yngwie memproduksi karya yang
benar-benar classic yaitu “ Concerto Suite” yang di leade oleh guitar elektrik.
Album ini dirilis pada tahun 2002 dan terjual sangat fantastis.
Pada tahun 2003, Yngwie bergabung dengan grup gitaris yang
diberi nama “G3”. G3 adalah kumpulan dari 3 gitaris yang membuat solo album. Anggota
G3 adalah Joe Satriani, Steve Vai, dan juga Yngwie Malmsteen. Siapa Joe
Satriani? Joe satriani juga merupakan
salah satu gitaris dunia yang terkenal. Karyanya pun banyak sekali dan yang
paling terkenal adalah “Always with me Always with you”.Joe Satriani bergenre
slowrock yang memiliki ciri khas yang menawan. Kalau rekan-rekan penasaran,
silahkan cari diyoutube dengan judul lau yang saya sebutkan tadi. Dan dengarkan
dengan seksama not-not yang dimainkan oleh joesatriani. Mungkin untuk lebih
lengkapnya, nanti akan saya buatkan artikelnya mengenai joe satriani ini. Kemudian,
Siapa Steve Vai? Steve vai juga merupakan salah satu gitaris yang terkenal,
karya-karyanya selalu menjadi buku wajib seperti rising force yang saya
sebutkan pada yngwie. Salah satu yang paling terkenal dari karyannya adalah “Tender
Surender”. Dalam lagu ini steve memainkan not-not yang gemulai dan cocok dengan
instrument yang cocok sekali dengan drum dan bassnya, permainan guitar lead
yang tidak terlalu berlebihan, membuatnya disukai oleh banyak penggemar guitar.
Steve vai juga membintangi sebuah film yang berjudul “Crossroads”. Ya walaupun
dalam film ini steve vai hanya berperan
satu scene dan berperan antagonis, tapi saya akui permainannya sangat bagus. Dan
juga saya rekomendasikan juga bahwa film “Crossroads” ini harus rekan-rekan
tonton. Dan sepertinya untuk steve vai sudah cukup, saya juga kan buatkan
biografinnya nanti khusus untuk steve vai.
Kembali lagi pada yngwie, Setelah beristirahat sebagian
tahun 2004, beristirahat dan menikmati liburan-liburannya, Yngwie membuat
sebuah karya baru yang menggebrak dunia permusikan dunia. Album yang Yngwie
ciptakan berjudul “Unleash the Fury”. Album ini dijual di amazon, dan semua
revieenya memberi bintang 7 pada CD ini. Dan lagi-lagi ini merupakan suatu
prestasi yang mengagumkan bagi yngwie malmsteen.
Sekitar musim panas tahun 2005, Tour “Unleash the Fury”
dimulai dari Irlandia menuju seluruh dunia. Sepertinya kemuliaan rising force
akan terulah lagi di tahun ini. Bahkan sepertinya akan melebihi ekspektasi. Di tahun
2008 juga yngwie masih luar biasa, beliau dijadikan Sampul majalah music seperti
All Access, Crusher, Fuzz, Guitar
Player, Roadie Crew, dan Vegas Rocks. Pada tahun yang sama pada bulan
oktober yngwie juga membuat sebuah karya baru yang diberi nama album “Perpetual
Flame”.